Search This Blog

Tuesday, April 26, 2016

INDIKATOR ALAMI

Tujuan
Membuat Indikator Asam Basa Alami
Teori Percobaan
Setiap zat atau senyawa mempunyai sifat asam, basa atau netral. Untuk menentukan sifat asam, basa, atau netral dapat digunakan suatu indikator. Indikator merupakan suatu zat tertentu atau alat khusus yang dapat menentukan/membedakan sifat asam maupun basa dari suatu zat atau senyawa. Indikator yang lebih dikenal secara umum adalah kertas lakmus, namun sebenarnya bukan hanya kertas lakmus yang dapat digunakan sebagai indikator asam basa, indikator yang terbuat dari ekstrak bahan alam juga dapat digunakan. Zat warna yang dihasilkan oleh ekstrak bahan alam akan menunjukkan perbedaan antara larutan asam maupun basa. Tetapi tidak semua bahan alam dapat digunakan sebagai indikator asam basa, adapun yang dapat digunakan namun bukan merupakan indikator yang baik.
Alat dan Bahan
Alat


1.      Plat Tetes
2.      Pipet Tetes
3.      Gelas Ukur
4.      Lumpung dan Alu
5.      Cutter


Bahan


1.      Kol Ungu
2.      Bunga Sepatu I
3.      Bunga Sepatu II
4.      Euphorbia
5.      Bunga Kamboja
6.      Sedap Malam
7.      Kanal Hibrida
8.      Kunyit
9.      Air



Prosedur Kerja
1.      Siapkan alat dan bahan
2.      Potong kecil-kecil setiap bahan menggunakan cutter dan haluskan satu per satu menggunakan lumpung dan alu dengan ditambahkan sedikit air yang ada di gelas ukur. Bahan-bahan yang dihaluskan antara lain sebagai berikut
-          Kol Ungu
-          Bunga Sepatu I
-          Bunga Sepatu II
-          Euphorbia
-          Bunga Kamboja
-          Sedap Malam
-          Kanal Hibrida
-          Kunyit
3.      Setelah satu per satu bahan dihaluskan, ambil beberapa tetes ekstrak bahan-bahan tersebut menggunakan pipet tetes dan diletakkan pada plat tetes
4.      Beri label pada setiap ekstrak bahan dan keterangan asam, basa, dan netral
5.      Catatlah warna awal dari setiap ekstrak bahan tersebut
6.      Setelah ekstrak bahan siap, lakukan pengujian dengan cara meneteskan beberapa tetes larutan asam pada seluruh ekstrak bahan yang ada di deretan label asam, sedangkan untuk larutan basa pada seluruh ekstrak bahan yang ada di deretan label basa. Untuk ekstrak bahan yang ada di deretan label netral cukup didiamkan tanpa menambahkan larutan apapun
7.      Kemudian aduk setiap ekstrak bahan yang telah ditambahkan larutan asam/basa
8.      Setelah pengujian catatlah perubahan warna yang terjadi pada setiap ekstrak bahan yang ada di deretan label asam maupun basa
Hasil Pengamatan
Ekstrak Bahan
Warna Awal
Perubahan Warna
Tergolong Indikator
Asam
Basa
Kol Ungu
Biru Keunguan
Merah Muda
Orange
Ya
Bunga Sepatu I
Coklat Muda
Merah Pudar
Coklat Keorangean
Ya
Euphorbia
Merah Muda Pudar
Merah Muda
Hijau
Ya
Bunga Kamboja
Kuning
Kuning
Orange
Ya
Bunga Sepatu II
Ungu
Merah
Hijau Tua
Ya
Sedap Malam
Kuning Tua
Kuning Tua Cerah
Coklat Keorangean
Ya
Kanal Hibrida
Coklat Tua
Coklat Muda
Coklat Tua
Ya
Kunyit
Orange
Orange Cerah
Merah Keorangean
Ya

Hasil Diskusi
Menurut hasil percobaan yang kami lakukan, kami mendapatkan data sebagai berikut         :
-                      Kol ungu yang memiliki warna awal biru keunguan saat ditetesi larutan asam berubah warna menjadi merah muda, sedangkan saat ditetesi larutan basa berubah menjadi warna orange. Hal ini menunjukkan bahwa ekstrak merupakan indikator yang baik.
-                      Bunga sepatu I yang memiliki warna awal coklat muda saat ditetesi larutan asam berubah warna menjadi merah pudar, sedangkan saat ditetesi larutan basa berubah menjadi warna coklat keorangean. Hal ini menunjukkan bahwa ekstrak merupakan indikator yang baik.
-                      Euphorbia yang memiliki warna awal merah muda pudar saat ditetesi larutan asam berubah warna menjadi merah muda, sedangkan saat ditetesi larutan basa berubah menjadi warna hijau. Hal ini menunjukkan bahwa ekstrak merupakan indikator yang baik.
-                      Bunga kamboja yang memiliki warna awal kuning saat ditetesi larutan asam berubah warna menjadi kuning, sedangkan saat ditetesi larutan basa berubah menjadi warna orange. Hal ini menunjukkan bahwa ekstrak merupakan indikator yang kurang baik.
-                      Bunga sepatu II yang memiliki warna awal ungu saat ditetesi larutan asam berubah warna menjadi merah, sedangkan saat ditetesi larutan basa berubah menjadi warna hijau tua. Hal ini menunjukkan bahwa ekstrak merupakan indikator yang baik.
-                      Sedap malam yang memiliki warna awal kuning tua saat ditetesi larutan asam berubah warna menjadi kuning tua cerah, sedangkan saat ditetesi larutan basa berubah menjadi warna coklat keorangean. Hal ini menunjukkan bahwa ekstrak merupakan indikator yang kurang baik.
-                      Kanal hibrida yang memiliki warna awal coklat tua saat ditetesi larutan asam berubah warna menjadi coklat muda, sedangkan saat ditetesi larutan basa berubah menjadi warna coklat tua. Hal ini menunjukkan bahwa ekstrak merupakan indikator yang kurang baik.
-                      Kunyit yang memiliki warna awal orange saat ditetesi larutan asam berubah warna menjadi orange cerah, sedangkan saat ditetesi larutan basa berubah menjadi warna merah keorangean. Hal ini menunjukkan bahwa ekstrak merupakan indikator yang baik.
Kesimpulan
Berdasarkan percobaan yang telah kami lakukan, kami mengambil kesimpulan bahwa semua ekstrak bahan yang kami gunakan dapat menjadi indikator asam basa. Namun tidak semua ekstrak bahan tersebut dapat menjadi indikator asam basa yang baik, karena tidak menunjukkan perbedaan warna yang signifikan (lebih mencolok dan berbeda) saat diteteskan larutan asam maupun basa. Ekstrak bahan alam dapat menjadi indikator yang baik apabila ekstrak bahan tersebut menunjukkan perubahan warna yang signifikan (lebih mencolok dan berbeda) saat diteteskan larutan asam maupun basa. Hal ini disebabkan karena setiap mahkota bunga dalam percobaan kami memiliki pigmen warna yang berbeda, sehingga setelah dijadikan ekstrak bunga akan menghasilkan warna yang berbeda pula.
Menurut percobaan kami ekstrak bahan yang termasuk indikator asam basa yang baik diantaranya            :
-          Kol ungu
-          Kunyit
-          Bunga sepatu I
-          Bunga sepatu II
-          Euphorbia.
Sedangkan yang termasuk indikator asam basa yang kurang baik diantaranya         :
-          Sedap malam
-          Kanal hibrida
-          Kamboja kuning.

No comments:

Post a Comment