Search This Blog

Tuesday, April 26, 2016

GOLOK CIOMAS

Golok Ciomas
Golok Ciomas merupakan salah satu senjata khas dari Banten, khususnya di daerah Ciomas. Golok ini sangat terkenal karena memiliki keseimbangan bentuk, ketajaman dan nilai mistis yang terkandung di dalamnya. Pada zaman penjajahan para jawara di Banten menggunakan Golok Ciomas untuk mengusir penjajah dari daerah Banten. Selain itu, dahulu Golok Ciomas juga digunakan sebagai alat pertahanan untuk melawan orang yang berniat mengancam keselamatan dan sebagai lambang kehormatan dan derajatnya sebagai jawara.
Salah satu keunikan Golok Ciomas adalah dari waktu pembuatannya. Golok Ciomas hanya dibuat pada bulan mulud (Rabi’ul Awal) saja. Pembuatan Golok Ciomas masih dilakukan secara turun temurun. Tradisi pembuatan yang diturunkan secara turun-temurun ini demi menjaga kelestarian kearifan lokal warga Pondok Kaharu, Banten sebagai bentuk penghormatan kepada Rasul yang telah membawa ajaran  Islam.

Proses Pembuatan Golok Ciomas
Golok Ciomas hanya dibuat pada bulan Maulid atau bulan Rabi’ul Awal saja, yakni bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW sebagai Rasul Allah. Pembuatan Golok Ciomas masih dilakukan secara turun temurun. Tradisi pembuatan yang diturunkan secara turun-temurun ini demi menjaga kelestarian kearifan lokal warga Pondok Kaharu, Banten sebagai bentuk penghormatan kepada Rasul yang telah membawa ajaran  Islam.
Dan proses pembuatannya juga harus melewati beberapa tahapan ritual dilanjutkan dengan penempatan besi oleh godam si Denok (Besi sakti berupa godam atau palu yang memiliki ukuran seperti kepalan tangan dengan gagang kayu). Palu besar ini dinyakini sebagai warisan dari Ki Cengkuk, lelehur yang pertama kali membuat Golok Ciomas pada jaman kerajaan Islam Banten. Si Denok merupakan hadiah dari Sultan Banten kepada Ki Cengkuk yang telah berhasil menyembuhkan penyakit anak Sultan yang menangis sepanjang hari. Setelah itu dilanjutkan dengan pengambilan air sepuh yang di ambil dari sembilan mata air yang ada di sekitar wilayah desa Pondok Kaharu. Tepat pada tanggal 12 Rabi’ul Awal penempaan Golok Ciomas mulai dilakukan.
Godam Si Denok kini berada di Ki Jamsari (85), petani di Kampung Hallo, desa Lebak kecamatan Ciomas, Kabupaten Serang. Sedangkan ritual pembuatan golok diwariskan kepada Ki Muhaimin, Pimpinam Pondok Pesantren Sanaabilil Huda, Ciomas. Keduanya adalah Keturunan Ki Cengkuk.
Fungsi Golok Ciomas
1.    Golok Ciomas diyakini dapat menaklukan musuh, yang artinya tidak berarti menyakiti fisik musuh. Bahkan terkadang musuh bisa ditaklukan tanpa mengeluarkan golok dari sarungnya.
2.    Golok Ciomas dapat menyudahi perselisihan di suatu tempat.
3.    Golok Ciomas juga dapat meredakan suasana hati yang panas, kemarahan, kejengkelan, dan amarah lainnya.
4.    Golok Ciomas juga dapat menjauhkan dari para penagih hutang.
Golok Ciomas tidak boleh digunakan dalam keperluan sehari-hari karena racun dalam golok akan menyebar dan akan menyebabkan kematian. Bahkan kekuatan mistisnya diyakini dapat menyengsarakan keluarga yang menyalahgunakan Golok Ciomas.
Dan bagi siapapun pemilik Golok Ciomas agar tidak menggunakan secara sembarangan apalagi menjadi sombong ataupun digunakan untuk hal yang negatif, karena hal itu sangat bertentangan dengan filosofi yang terkandung di dalam nama "Golok Ciomas".
Jenis Golok Ciomas
Dari bentuk fisik batang golok, Golok Ciomas terbagi menjadi :
1.    Candung, adalah golok yang memperhatikan bagian ujung lancip ke bawah dan ditenguk sebelah ujung bergerigi.
2.    Mamancungan, adalah golok pada bagian ujung tajam seperti tombak.
3.    Kembang Kacang, adalah golok pada batangnya berbentuk kotak, perut golok melengkung.
4.    Salam Nunggal, adalah golok panjang yang tajam.
5.    Malapah Gedang, adalah golok yang mulai dari gagang sampai ujung selaras dan seimbang.
6.    Bedul Mangkuk, adalah golok panjang bagian ujung llancip ke bawah.
Selain itu, Banten juga memiliki Golok Ciomas terbesar di dunia dengan berat lebih kurang 2.000 kg dan panjang 8 meter. Golok tersebut diberi nama golok “Nyi Gede” yang berasal dari nama sebutan untuk Ibunda Kanjeng Sultan Maulanan Hasanudin. Golok “Nyi Gede” ini mendapatkan rekor MURI. Golok Ciomas terbesar di dunia ini menjadi kebanggan masyarakat Banten khususnya Ciomas yang diharapkan menjadi simbol yang dapat mempererat tali silaturahmi dan kekeluargaan pada para pemilik Golok Ciomas yang berada di banten ataupun luar banten.





Golok Ciomas merupakan maha karya yang menjadi warisan budaya Banten yang melegenda dan patut dilestarikan oleh generasi muda Banten sebagai Pusaka bernilai seni tinggi dan sarat akan nilai sejarah banten dimasa lalu.

No comments:

Post a Comment