Search This Blog

Sunday, July 31, 2016

KERJA SAMA EKONOMI INTERNASIONAL

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai ‘Kerja Sama Ekonomi Internasional’. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini terdapat kekurangan, karena tidak ada yang sempurna di dunia ini.
Semoga makalah ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan. 

Serang, 31 Agustus 2015



Penyusun
















A.    PENGERTIAN
Kerja sama ekonomi internasional adalah suatu kerja sama dalam bidang ekonomi yang dilakukan oleh suatu negara dengan negara lain untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri atas barang dan jasa dan saling menguntungkan. Kerja sama tersebut dapat berwujud pembentukan organisasi-organisasi baik regional maupun internasional. Dalam era globalisasi suatu negara akan dengan mudah melakukan ekspor-impor ke suatu negara yang berakibat pada persaingan makin ketat. Ada lima kekuatan yang mempercepat globalisasi ekonomi, yaitu politik, teknologi, pasar, biaya, dan persaingan.

B.     MANFAAT
Kerja sama ekonomi antara negara maju dan berkembang harus saling menguntungkan dan didasari oleh rasa ingin membantu negara lain, serta memahami tujuan diadakannya kerja sama ekonomi internasional tersebut. Berikut adalah beberapa manfaat dari kerja sama ekonomi internasional.
-          Mencukupi kebutuhan dalam negeri
Bagi negara yang memiliki kelebihan produk tertentu dapat menjual ke negara lain sehingga semua negara dapat memperoleh barang yang dibutuhkan.
-          Memperluas lapangan kerja
Peningkatan komoditas dan kualitas produk dapat membuat proses produksi terus berjalan, sehingga dapat menciptakan lapangan kerja baru untuk meningkatkan produksinya.
-          Meningkatkan produktivitas dalam negeri
Suatu negara dapat memperoleh bahan produksi melalui impor dari negara lain, sehingga tercukupinya faktor produksi dan produktivitas meningkat.
-          Meningkatkan pendapatan negara melalui ekspor
Suatu negara meningkatkan produksi atas beberapa komoditas dan mengekspornya. Tujuannya agar negara tersebut dapat memperoleh pendapatan negara karena penjualan yang meningkat.
-          Terjadinya alih teknologi
Teknologi-teknologi dapat beralih ke negara lain melalui jalur perdagangan maupun investasi.

C.    TUJUAN
a.       Membebaskan bangsa-bangsa di dunia dari kemiskinan, kelaparan, dan kebodohan
b.      Membebaskan bangsa-bangsa dari keterbelakangan ekonomi
c.       Memajukan perdagangan
d.      Memajukan pembangunan di negara-negara yang sedang berkembang
e.       Mempererat jalinan persahabatan antar negara
f.       Memelihara perdamaian dunia

D.    PERAN INDONESIA
a.      Indonesia Ikut Sebagai Pendiri
Indonesia ikut mendirikan Association of South East Asian Nations (ASEAN). ASEAN adalah organisasi regional negara-negara Asia Tenggara yang didirikan di Bangkok pada tanggal 8 Agustus 1967. Dalam organisasi ASEAN ini Indonesia berperan sebagai pendiri bersama-sama dengan Filipina, Malaysia, Muangthai, dan Singapura.

b.      Indonesia Berperan Sebagai Anggota
1)      Indonesia sebagai anggota Asia Pacific Economic Cooperation (APEC)
APEC merupakan wadah kerja sama ekonomi regional negara-negara kawasan Asia dan Pasifik. APEC dibentuk di kota Canberra, Australia pada tahun 1989.
2)      Indonesia sebagai anggota Organization of Petroleum Exporting Countries (OPEC)
Organisasi ini berdiri tahun 1960 atas prakarsa Irak, Iran, Arab Saudi, Kuwait dan Venezuela. Indonesia menjadi anggota OPEC sejak tahun 1962. Adapun tujuan OPEC sebagai berikut.
1.      Memberikan perlindungan harga minyak di pasar dunia
2.      Menghindarkan persaingan di antara negara anggota OPEC
3.      Menyediakan kebutuhan minyak dunia
4.      Menghimpun negara-negara penghasil dan pengekspor minyak

c.       Indonesia Menjadi Anggota PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa)
1)      UNDP (United Nation Development Program)
UNDP bertujuan memberikan bantuan berupa proyek dalam pembangunan.
2)      ECOSCOS (Economic and Social Council)
ECOSCOS bertujuan mengembangkan kehidupan ekonomi, sosial dan pendidikan.
3)      UNIDO (United Nation Industrial Development Organization)
UNIDO bertujuan memajukan perkembangan industri di negara-negara berkembang dengan cara memberikan bantuan teknis berupa program-program latihan dan informasi.
4)      ILO (International Labour Organization)
ILO bertujuan menyelesaikan masalah perburuhan internasional dengan tujuan memperbaiki persyaratan kerja dan hidup kaum buruh di dunia.
5)      FAO (Food and Agriculture Organization)
FAO merupakan organisasi pangan dan pertanian seluruh dunia. FAO bertujuan meningkatkan jumlah persediaan bahan pangan dan produksi pertanian serta meningkatkan mutunya.
6)      WTO (World Trade Organization)
WTO mengatur arus perdagangan dan menghindari adanya negara-negara yang merasa dirugikan dari perdagangan tersebut.

d.      Indonesia Sebagai Penerima Bantuan
1)      CGI (Consultative Group On Indonesia)
CGI adalah lembaga pengganti dari IGGI (Inter Govermental Group on Indonesia). CGI merupakan kelompok negara yang memberikan bantuan kepada Indonesia. Bantuan tersebut diberikan kepada pemerintah maupun swasta untuk memantapkan dan memajukan ekonomi Indonesia. Jadi CGI Indonesia berperan sebagai penerima bantuan.
2)      ADB (Asian Development Bank)
ADB bertujuan untuk memberikan pinjaman dana dan memberikan bantuan teknik kepada negara-negara yang sedang membangun termasuk Indonesia. Anggota Bank Pembangunan Asia adalah negara-negara di kawasan Asia Timur Jauh termasuk Pasifik Selatan.
3)      IMF (International Monetary Fund)
IMF berdiri pada bulan Juli 1944 di Amerika Serikat. Indonesia menerima bantuan dana dari IMF karena terjadi krisis ekonomi tahun 1997. IMF bertujuan sebagai berikut.
1.      Sebagai pusat pertemuan-pertemuan dan perundingan untuk mencapai kerja sama internasional
2.      Memperluas perdagangan internasional
3.      Menjaga stabilitas nilai tukar mata uang asing
4.      Memberi kepercayaan kepada negara anggota
5.      Membantu negara-negara anggota yang mengalami kesulitan keuangan

E.     DAMPAK
a.      Dampak Positif
1)      Memperluas lapangan kerja
2)      Negara dapat memenuhi kebutuhan yang tidak bisa diproduksi di dalam negeri
3)      Masuknya modal asing ke dalam negeri
4)      Terjadinya alih teknologi
5)      Mempercepat pertumbuhan ekonomi
6)      Meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat
7)      Memperkuat posisi perdagangan dan daya tawar Indonesia
8)      Meningkatkan keuangan negara
9)      Membantu meningkatkan daya saing ekonomi
10)  Meningkatkan investasi
11)  Menambah devisa negara

b.      Dampak Negatif
1)      Ketergantungan terhadap negara maju
2)      Pasar dalam negeri dikuasai produk asing
3)      Mundurnya perusahaan dalam negeri
4)      Banyaknya TKI illegal – masuknya tenaga asing ke Indonesia
5)      Intervensi asing terhadap kebijakan ekonomi Indonesia
6)      Mendorong masyarakat hidup konsumtif

F.     BENTUK
a.      Berdasarkan Jumlah Negara yang Terlibat
1)      Kerja Sama Ekonomi Bilateral
Merupakan kerja sama ekonomi antar dua negara. Kerja sama ekonomi bilateral bertujuan untuk membina hubungan yang telah ada serta menjalin hubungan kerja sama perdagangan dengan negara mitra. Kerja sama ekonomi bilateral yang diputuskan secara sepihak, pemutusannya disebut secara unilateral. Bentuk kerja sama ekonomi bilateral berdasarkan perjanjian bilateral. Contoh kerja sama ekonomi bilateral :
1.      Kerja sama di bidang perdagangan antara Indonesia dan Australia
2.      Kerja sama peningkatan kemampuan teknologi antara Indonesia dan Jepang

2)      Kerja Sama Ekonomi Regional
Merupakan bentuk kerja sama yang terjalin antara beberapa negara dalam satu wilayah atau kawasan. Kerja sama ekonomi regional tidak dapat dilepaskan dari persamaan lokasi, historis geografis, teknik, sumber daya alam, dan pemasaran. Tujuan dari kerja sama ekonomi regional adalah untuk menciptakan perdagangan bebas antara negara di suatu kawasan tertentu. Bentuk kerja sama ekonomi regional sudah dijajaki oleh PBB melalui pembentukan komisi regional yang dimulai dari Eropa, Asia Timur, dan Amerika Latin. Komisi ini mengembangkan kebijakan bersama untuk masalah pembangunan khususnya pada bidang ekonomi. Kerja sama secara regional biasanya lebih pada hubungan dengan lokasi negara serta berdasarkan alasan historis, geografis, teknik, sumber daya alam dan pemasaran.

3)      Kerja Sama Ekonomi Internasional
Kerja sama internasional adalah bentuk kerja sama yang mencakup banyak negara dan bernaung di bawah satu bendera PBB. Kerja sam aini bertujuan saling membantu di bidang ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan bersama. Misalnya IMF, WTO, dan lain-lain.

4)      Kerja Sama Sub-Regional
Kerja sama yang dilakukan oleh beberapa negara di dalam sub kawasan. Contoh :
1.      Kerja sama Benelux (Belgia, Belanda, dan Luxemburg)
2.      Growth Triangle (Indonesia, Malaysia, dan Singapura)

5)      Kerja Sama Antar Regional
Bentuk kerja sama yang melibatkan beberapa negara dalam satu kawasan dengan beberapa negara di kawasan lain. Misalnya negara Uni Eropa menjalin kerja sama dengan negara ASEAN.

6)      Kerja Sama Multilateral
Bentuk kerja sama yang melibatkan beberapa negara di dunia tanpa memandang batas wilayah tertentu. Kerja sama ini bersifat global.

b.      Berdasarkan Bentuk Kegiatannya
1)      Bentuk pasar bersama regional, untuk mengurangi hambatan-hambatan perdagangan antar anggota. Contohnya Pasar Bersama Eropa dan ASEAN.
2)      Bentuk yang lebih luas untuk mendorong perluasan perdagangan dengan menghapus hambatan-hambatan berupa tarif dan kuota. Contohnya WTO (World Trade Organization) dan NAFTA (North America Free Trade Area).
3)      Bentuk pengaturan produksi bersama, contohnya OPEC dan Dewan Timah Internasional.
4)      Bentuk badan kerja sama yang bersifat koordinatif, untuk menyalurkan bantuan kepada negara anggota yang membutuhkan. Contohnya IMF (International Monetary Fund) dan IBRD (International Bank for Reconstruction And Development/World Bank).
5)      Bentuk badan kerja sama yang bersifat konsultatif, contohnya APEC (Asia Pasific Economic Cooperation)

G.    LEMBAGA-LEMBAGA
a.      WTO (World Trade Organization)
Badan ini berada di bawah naungan PBB. WTO berdiri sejak 1 Januari 1995. WTO adalah pengganti GATT (General Agreement of tariff and trade). WTO juga merupakan badan yang menangani masalah perdagangan antarnegara.
Tugasnya:
-          Menyelesaikan sengketa dagang di antara Negara-negara anggota.
-          Wujud kompromi antara konsep liberalisme perdagangan dan konep proteksionisme.

b.      OPEC (Organization Petroleum Exporting Countries)
Badan ini didirikan 14 november 1960. Tujuannya dibentuk OPEC adalah:
-          Mengatur produksi dan harga minyak mentah di antara para anggotanya.
-          Menghindarkan persaingan yang tidak sehat, mengusahakan kestabilan harga minyak mentah dunia, dan mengefesiensi produksi minyak mentah.
Negara-negara pemilik sumber minyak raksasa yaitu Irak, Kuwait, Arab Saudi, Iran dan Venezuela.
c.       IMF ( International Monetary fund)
Badan ini juga merupakan salah satu lembaga di bawah naungan PBB. Tujuan organisasi ini adalah:
-          Membantu Negara-negara anggota memperbaiki neraca pembayaran yang tidak seimbang dengan jalan penyediaan dana.
-          Membantu memperluas perdagangan internasional dan perekonomian Negara-negara anggota,
-          Menjadi pusat pertemuan dan perundingan untuk mencapai kerjasama internasional dalam hal keungan.
-          Mengusahakan kestabilan kurs.
-          Memberikan bantuan kredit kepada Negara-negara anggota yang mengalami kesulitan pembayaran luar negeri.

Yang tidak termasuk anggota IMF adalah Korea Utara, Kuba, Liechtenstein, Andorra, monako, Tuvalu, dan Nauru.

d.      World Bank
Bank Dunia merupakan lembaga internasional yang memberikan bantuan pembiayaan dan nasihat keuangan kepada Negara yang membutuhkan. Tujuan bank dunia adalah:
-          Membantu Negara-negara berkembang menyusun rencana untuk membangun infrastruktur dan ekonomi secara mengurangi kemiskinan dan meningkatkan taraf hidup warganya.
-          Membantu memfasilitasi investasi internasional agar berjalan lebih lancer dan terkoordinasi.

e.       UNDP (United Nations Development Programme)
UNDP dibentuk 22 november 1965, dibawah naungan PBB.
Tujuan UNDP adalah:
-          Membantu PBB menjadi suatu badan dengan kekuatan yang besar dan kohesif dalam pembangunan umat manusia.
-          Memfokuskan kepada sumber-sumber daya yang dimiliki oleh PBB dalam rangka menjalankan sejumlah tujuan dalam pembangunan umat manusia.
-          Memperkuat kerjasama internasioanl dalam pembangunan manusia dan menjadi sumber besar dalam pencapaian pembangunan manusia tersebut.
Fungsi UNDP adalah:
-          Mewujudkan demokrasi dalam suatu Negara.
-          Penanggulangan kemiskinan.
-          Membantu suatu Negara untuk bangkit dari keterpurukan.
-          Perluasan energy dan keseimbangan lingkungan.
-          Penanggulangan HIV/AIDS.

f.       AFTA
Kerjasama ekonomi intra ASEAN 1 januari 1993. AFTA berfungsi sebagai pelindung bagi segala kerja sama ekonomi ASEAN di masa datang. Dan juga meningkatkan investasi dalam kegiatan produksi barang dan jasa antar anggota ASEAN.

g.      NAFTA (North American Free Trade Area)
Badan kerja sama ekonomi Negara-negara amerika utara, yang didirikan pada tanggal 12 agustus 1992. Anggota nya adalah amerika serikat, kanada dan meksiko. Tujuannya adalah membentuk kawasan perdagangan bebas di daerah Amerika Utara.

h.      APEC (Asia Pacific Economic Corporation)
Sarana kerjasama ekonomi Negara-negara asia pasifik pada bulan November 1989. Tujuan APEC untuk meningkatkan kerjasama ekonomi di kawasan asia pasifik, terutama dibidang perdagangan dan investasi.


No comments:

Post a Comment